Kamis, 21 Mei 2015

Negara Dengan E-Learning Paling Maju

E-Learning, Implikasi Kemajuan IT Bidang Pendidikan

E-Learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang relatif baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Pada dasarnya E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketigannya. Di bawah ini merupakan informasi lembaga pendidikan yang menggunakan sistem e-learning.
NO 
NAMA NEGARA
NAMA UNIVERSITAS
1
FILIPHINA
University of the Philippines, Open University De La Sale, Asian Institute Management
2
INDONESIA
Universitas Petra, Universitas Bina Nusantara
3
MALAYSIA
Universitas Tun Abdul Rozak, Universitas Sains Malaysia, Universitas Terbuka Malaysia
4
THAILAND
Thailand Kassesart University
STOU
Asian Institute of Technology
5
AUSTRALIA
Curtin University of Technology
Deakin University
University of New England
6
NEW ZEALAND
University of the South Pacific
7
HONGKONG
Shanghai TV University
Tsinghua University, Hongkong Open University
Catatan: Tidak semua Perguruan Tinggi menggunakan e-learning 100%. Yang sering dijumpai adalah sebagian e-learning dan sebagian masih dilaksanakan dengan tatap muka. Dimana dapat dikatakan bahwa perkembangan e-learning juga dipengaruhi oleh perkembangan dari jumlah pengguna internet. Sehingga penggunnaan e-learning tidak dapat dipisahkan dari peran internet.
Menurut catatan Telcordia Technologies (2002), jumlah internet host yang berkembang cepat terjadi di sepuluh negara maju, yaitu Amerika, Australia, Belanda, Canada, Italia, Jepang, Jerman, Inggris, Perancis dan Taiwan. Pada tahun 1992 jumlah internet host ini sebanyak sekitar 2 juta dan jumlah ini naik secara drastik sekali sehingga mencapai angka 116 juta pada bulan Juni 2001 dan mencapai 138 juta pada bulan Desember 2001. Ini berarti ada kenaikan 69 kali lipat selama 10 tahun atau naik sebesar 690% setiap tahunnya atau naik sebesar 57,5%.
Indonesia termasuk 10 besar negara pengguna internet yang jumlahnya naik secara cepat. Kesepuluh negara ini adalah Brazil, Chili, India, Indonesia, Malaysia, Mexico, Portugal, Sepanyol, Thailand, dan Ukrania. Tumbuhnya pengguna internet yang pesat tersebut tentu berkaitan dengan pandangan masyarakat yang memandang menggunakan internet adalah suatu kebutuhan untuk mendukung kegiatannya sehari-hari, termasuk dalam kebutuhan pendidikan yang diimplikasikan pada e-learning.
Mengapa menerapkan e-learning?
Banyak hal yang mendorong mengapa e-learning menjadi salah satu pilihan untuk penyelesaian masalah pendidikan, hal yang paling utama adalah pesatnya failitas teknologi informasi yang tersedia saat ini.

Namun harus diakui bahwa pemanfaatan e-learning di Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Philippines dan Singapore atau bila dibandingkan dengan di negara-negara maju. Dikarenakan pengguna internet di Indonesia masih kecil. Di Indonesia, pengguna internet diperkirakan sebesar 7 juta atau sekitar 3 % dari jumlah penduduk. Dimana perkembangan internet yang cepat akan mempengaruhi berbagai kegiatan yang pada dasarnya akan memudahkan siapapun pengguna akses tersebut.
Lalu, mengapa Indonesia masih tertinggal? Berbagai keterbatasan dan fasilitas berkembangnya internet di Indonesia belum seperti yang diharapkan.Walaupun jumlah pengguna internet maupun jumlah Internet domains di Indonesia naik secara tajam, namun pemanfaatan internet untuk pembelajaran masih terbatas. Padahal di negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia, internet dan fasilitas ICT sudah dimanfaatkan di sekolah sekolah lanjutan. Ini artinya tiap sekolah lanjutan sudah disedikan fasilitas komputer. Di Malaysia dikenal dengan istilah SMART School. Sekolah ini bekerjasama dengan Telekom Malaysia di mana dalam pelaksanaannya bukan saja sekolah memanfaatkan IT dan internet untuk keperluan proses belajar dan mengajar, tetapi juga dipakai untuk tujuan efisiensi manajemen pengelolaan pendidikan. Pejabat yang membidangi pendidikan baik di tingkat distrik, maupun di tingkat nasional dapat memonitor pelaksanaan dari proses belajar dan mengajar di sekolah secara lebih mudah.
Selain keterbatasan dalam fasilitas, ada masalah lain yaitu cyberlaws di Indonesia yang hingga kini belum di sahkan. Lalu, harus juga diakui bahwa ketersediaan telepon dan listrik di daerah-daerah tertentu di Indonesia memang masih terbatas dan karenanya menghambat bertambahnya pengguna internet.
E-learning kini banyak digunakan oleh para penyelenggara pendidikan terbuka dan jarak jauh. Kalau dahulu hanya Universitas Terbuka yang diijinkan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, maka kini dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.107/U/2001 (2 Juli 2001) tentang ‘Penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh’, maka perguruan tinggi tertentu yang mempunyai kapasitas menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh menggunakan e-learning, juga telah diijinkan menyelenggarakan-nya. Lembaga-lembaga pendidikan non-formal seperti kursus-kursus, juga telah memafaatkan keunggulan e-learning ini untuk program-programnya
Begitu pula halnya dengan Undang-Undang Pendidikan yang baru nanti, yang segera akan disahkan oleh DPR, juga akan mengatur penyelenggaraan pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia dengan menggunakan teknologi e-learning.

Korea Selatan Negara E-Learning Paling Maju
Korea Selatan terus memantapkan posisi mereka sebagai kekuatan ekonomi di Asia. Banyak yang berasumsi bahwa faktor pendidikan menjadi motor penggerak kemajuan negeri ginseng tersebut. Hal tersebut memang sulit disangkal, namun ternyata ada faktor yang lebih esensial.
Pada pertemuan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Education Forum yang saya ikuti pekan lalu di Busan, President APEC e-learning Traning Center Kim YoungHwan menyatakan bahwa rahasia keberhasilan negaranya adalah Public Private Partnership, alias kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
Profesor pada Busan National University tersebut mengungkapkan, setelah merdeka dari Jepang pada tahun 1945, dan paska perang dengan Korea Utara pada tahun 1953, pemerintah mulai menata kehidupan sosial dan ekonomi.
Pada tahun 1970an, Park, Presiden Korea Selatan mengumpulkan para menteri dengan asosiasi pengusaha, pimpinan bank sentral, bankir, dan berbagai pimpinan perusahaan. Presiden Park lantas menegaskan bahwa untuk membangun ekonomi Korea Selatan, mereka harus menggenjot ekspor.
Ia pun menanyakan apa saja kendala yang dialami para pengusaha. Saat itu, banyak pengusaha yang mengeluhkan lambannya birokrasi dalam merespon perizinan dan hal terkait usaha mereka. Presiden pun lantas meminta kepada menteri terkait untuk membereskan hal tersebut. Ia pun hanya memberi tenggat dua minggu untuk menuntaskan masalah itu.
Alhasil, secara berkelanjutan, kondisi bisnis di Korea Selatan berangsur membaik. Semangat para pengusaha pun menguar untuk membantu program pemerintah, terutama di bidang pendidikan. Mereka menyumbang dana untuk membangun sekolah, dan infrastruktur. Presiden pun membuat pertemuan bulanan secara rutin antara para menteri dengan kalangan pengusaha dan masyarakat.

Dari Negara Miskin Jadi Negara Penyumbang

Jalianan kemitraan ini terbukti ampuh membawa Korea Selatan mengubah diri dari negara miskin, menjadi negara maju. Bahkan, Korea Selatan saat ini tercatat sebagai negara donor untuk beberapa organisasi internasional, misalnya Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Karena hubungan yang harmonis antara birokrasi, pengusaha dan masyarakat, GDP Korea Selatan terdongkrak dari hanya 87 US$ pada tahun 1962 menjadi 1.000 US$ pada tahun 1977. Bayangkan, pendapatan perkapita tersebut secara dramatis meroket menjadi 21.217 US$ pada tahun 2010.
Kini Korea mencatatkan diri sebagai negara nomor wahid pengguna teknologi dalam bidang pendidikan, bisnis perkapalan, distribusi komputer, dan semi konduktor. Mereka juga menempati peringkat kedua di dunia dalam hal produksi LCD, dan peringkat kelima dalam produksi baja dan mobil.
Semoga ekonomi Indonesia mampu menyalip Korea. Semoga Presiden terpilih Republik Indonesia dan kabinetnya mampu membina hubungan baik dengan pengusaha, masyarakat, serta membangun birokrasi Indonesia menjadi lebih baik. Alhasil, Indonesia sebagai negara Emerging Market di Asia mampu bersaing di kancah global.

Content Managemen System

Sistem manajemen konten (Inggriscontent management system, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
  • aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
  • aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)
Elemen CMA digunakan untuk mengelola konten yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML untuk mengelola pembuatan, pengubahan, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda. Walaupun begitu, kebanyakan dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan pengarsipan.
CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.
Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front-end dan Back-end.
Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.
Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas sumber terbuka yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional yang ada.
Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.


Content Management System (CMS) sedang menyiapkan sebuah situs web perusahaan, blog standar atau hanya ingin mempublikasikan kehadiran Anda di web, usia halaman HTML coding dan CSS panjang di belakang. Yang dibutuhkan hanyalah membeli hosting dan menginstal CMS. Dalam beberapa menit Anda dapat memiliki website yang terlihat sangat halus, menampilkan konten yang dapat berbagi dengan dunia.

Tentu saja, ada banyak cara yang berbeda dimana setiap website menampilkan galeri gambar untuk iklan layanan, menjalankan halaman dukungan atau bahkan sebuah majalah online. Itulah sebabnya, meskipun popularitas platform WordPress, ada banyak sistem manajemen konten lain yang tersedia masing-masing memiliki kekuatan sendiri.

Berikut daftar sistem manajemen konten bebas yang dapat diunduh.

1. Wordpress
Mudah dan mungkin yang paling umum digunakan. Kekuatan WordPress adalah instalasi yang cepat, komunitas pengguna dan pengembang besar yang menghasilkan array luas dari plugin dan perangkat tambahan untuk platform.
Bonus tambahannya adalah perpustakaan template yang luas, PHP dan CSS file yang mudah diedit di dalam layar admin dan menjadi sangat jelas mengapa WordPress digunakan untuk segala macam keperluan, mulai dari blog pribadi sampai website e-commerce.

2. Joomla
Sebuah perjalanan singkat ke situs Joomla akan mengungkapkan bahwa jutaan situs web yang berjalan pada software Joomla, dan alasan ini sangat sederhana karena sangat mudah disesuaikan dan sangat cocok untuk tujuan apapun.
Inilah sebabnya mengapa Joomla sering digunakan oleh usaha kecil dan menengah, organisasi besar non-profit dan individu. Bagian admin Joomla mudah digunakan dengan array dari pilihan template dan gaya untuk menambahkan feed, blok konten, alat manajemen menu dan banyak lagi.
Anda dapat mengunjungi website Joomla untuk mencoba versi demo dan download copy. Juga, jangan lupa untuk memeriksa pandual manual Joomla.

3. MODx
Anda perlu sedikit atau tak perlu tahu pengetahuan tentang coding untuk bisa menggunakan aplikasi CMS terbaik sepeti MODx. Dengan lebih dari 100.000 website, mulai dari bisnis skala enterprise untuk pedagang tunggal, MODx mudah digunakan dan memungkinkan staf non-teknis untuk membuat konten dan memberikan berbagai keuntungan seperti menggunakan beberapa gaya pada halaman yang sama.

Selain itu, MODx - tersedia dari http://modx.com – meminimalisir kebutuhan untuk keahlian SEO seperti yang dikembangkan sebagai "saudara kandung" dari mesin pencari, menyajikan semua informasi yang diperlukan oleh Google, Bing, dll tanpa plugin tambahan .

4. Textpattern
Dengan minimalis, antarmuka admin langsung dan desain mesin yang fleksibel, Textpattern adalah solusi ideal untuk memproduksi blog dan situs korporat.
Dilengkapi dengan impor tools (ideal jika Anda berpikir untuk mentransfer konten dari CMS lain) dan menampilkan fitur sistem anti-spam untuk memblokir komentar yang tidak diinginkan, Textpattern juga akan memungkinkan Anda untuk memperluas fungsi dasar berkat berbagai plugin yang bisa diinstal melalui jendela browser.

5. RefineryCMS
Berdasarkan Ruby on Rails framework, RefineryCMS mencakup konvensi yang sama yang telah membuat platform sukses, fokus yang kuat pada pengguna akhir ketika mengembangkan user interface dan menyediakan hook yang mudah untuk menambahkan fungsi baru dan mendesain ulang kedua ujung depan dan layar admin.
Menampilkan berbagai mesin yang berbeda (blog, keanggotaan, pencarian, galeri foto dan banyak lagi). Ini adalah CMS yang cocok untuk bisnis dari berbagai jenis.

6. Drupal
Sebuah situs populer gratis dan CMS open source, Drupal salah satu pilihan pertama ketika membangun sebuah website baru. Seperti banyak tools lain yang tercantum di sini, Drupal juga dapat ditingkatkan untuk blog pribadi atau situs besar perusahaan ,seperti halnya WordPress ada ribuan modul yang dapat ditambahkan untuk meningkatkan fungsionalitas.
Pertanyaan dari masyarakat pengguna tentang kegagalan yang dirasakan dalam versi terbaru yang belum sepenuhnya ditangani oleh pengembang. Namun Drupal tetap menjadi solusi populer.

7. Concrete5
Bertujuan untuk memungkinkan bagi siapa saja untuk membuat dan mengelola sebuah website tanpa investasi banyak waktu dan uang, Concrete5 memiliki pekerjaan yang sulit ditangani, tetapi tampaknya mereka akan melakukan dengan baik.
CMS ini solusi yang paling hemat waktu untuk desainer, pengembang dan pemilik situs sama yang memungkinkan akun untuk popularitas. Mudah digunakan, dengan fokus yang kuat pada pengguna akhir, desainer website dan pengembang sama, Concrete5 tentu layak untuk dilihat.

8. DotNetNuke
Dunia CMS adalah blok yang penuh sesak dari perangkat lunak yang ditulis di dalam PHP. sementara itu, DotNetNuke merupakan perkecualian yang langka. Perangkat lunak yang ditulis di Microsoft ASP ini lebih cocok ke server Windows, dan pertimbangan ini adalah salah satu alasan yang sangat kuat untuk memilih DotNetNuke.
Kemudahan pengembang yang dapat menyesuaikan aplikasi web di DotNetNuke berkat API terbuka, manfaatnya akhirnya untuk menggunakan sistem. Tidak seperti yang lainnya,DotNetNuke tidak bebas untuk digunakan, meskipun dalam situs demo dan uji coba dapat digunakan.

9. Umbraco
Solusi lain ASP.Net , Umbraco bebas untuk digunakan, dengan opsional dibayar untuk layanan seperti support dan pelatihan. Dengan lisensi open source (jarang di ASP.Net) dan kebutuhan yang sangat penting untuk menjaga hal-hal sederhana untuk web, software ini sangat populer di kalangan korporat seperti, Heinz, SanDisk dan kelompok penyanyi pop Take That sebagai beberapa penggunanya .

User interface untuk pembuatan artikel ini mungkin lebih familiar dengan admin web yang telah menggunakan konsol administrasi server web berbasis browser, tapi tata letak yang jelas dengan editor situs populer .

10. TinyCMS
Ada banyak solusi yang lebih lengkap untuk website Anda. Luas database SQL dan halaman yang tak ada habisnya kode sisi server yang aktif bisa duduk berlebihan jika semua yang perlu Anda lakukan adalah menampilkan beberapa halaman dengan fungsi eye candy, yang mana TinyCMS masuk di dalamnya .
Sangat ideal untuk situs kecil untuk menjaga hal-hal sederhana, TinyCMS menggunakan alat pengiriman artikel TinyMCE dan file PHP untuk membuat beberapa situs web. Tidak ada database, yang berarti bahwa setelah halaman cache pada server mereka harus membuka cukup cepat.

Kamis, 07 Mei 2015

Pengertian E-Banking

Pengertian Internet Banking

Wednesday, September 3rd 2014. | Kamus Populer
Pengertian Internet Banking
Pengertian Internet Banking
advertisement
Pengertian Internet Banking– Internet Banking adalah istilah yang sering juga disebut dengan Electronic Banking atau E-Banking. Istilah lain yang sama dengan Internet Banking adalah Virtual Banking, Cyberbanking, Online Banking dan Home Banking.

Pengertian Internet Banking

Pengertian Internet Banking
Pengertian Internet Banking
Pengertian Internet Banking adalah suatu aktivitas transaksi yang berhubungan dengan perbankan, dimana aktivitas tersebut bisa dilakukan di kantor, rumah atau tempat-tempat lainnya dengan menggunakan jaringan internet.
Pada dasarnya internet banking dibuat guna memudahkan kedua belah pihak, antara nasabah dan pihak bank. Berikut ini beberapa manfaat Internet Banking untuk para nasabah dan pihak bank.

Manfaat Internet Banking Untuk Nasabah

Dengan menggunakan fasilitas Internet Banking sejatinya memberikan keuntungan bagi para nasabah. Manfaat atau keuntungan internet banking bagi nasabah tersebut adalah nasabah tidak perlu lagi mengunjungi bank untuk melakukan transaksi perbankan. Dengan demikian nasabah diuntungkan dalam hal waktu dan biaya.
Manfaat lainnya bagi nasabah adalah dapat melakukan transaksi dengan cepat dimana saja dan kapan saja asalkan terhubung ke jaringan internet.

Manfaat Internet Banking Untuk Pihak Bank

Dengan menyediakan fasilitas Internet Banking, bank terbantu dalam hal pengurangan biaya operasional. Keuntungan lainnya adalah dengan menyediakan fasilitas internet banking akan menggiring orang-orang untuk menjadi nasabah bank tersebut.
Jenis-Jenis Transaksi yang bisa dilakukan melalui Internet Banking
Nasabah bisa melakukan beberapa transaksi perbankan melalui fasilitas Internet Banking. Macam-macam transaksi tersebut adalah:
  • Pengecekan Saldo
  • Tranfer Uang
  • Pembayaran tagihan
  • Informasi rekening
  • Pemindahbukuan
  • Pembelian pulsa dan pembelian lainnya
  • dan transaksi-transaksi lainnya
Contoh-contoh Bank yang Menyediakan Fasilitas Internet Banking
Fasilitas Internet Banking pertama kali digunakan oleh salah satu bank di Dunia yaitu Security First Network Bank. Dan di Indonesia sendiri saat ini sudah banyak Bank yang menyediakan fasilitas Internet Banking. Contoh Bank di Indonesia yang menyediakan fasilitas Internet banking adalah:
  • BCA (www.klikbca.com)
  • Bank Mandiri (www.bankmandiri.co.id)
  • CIMB Niaga (www.cimbniaga.com)
  • BII (www.bii.co.id)
  • BRI iBank (www.ib.bri.co.id)
Itulah sekilas tentang pengertian Internet Banking dan Manfaat Internet Banking serta contoh-contohnya.

E-Learning

Pengertian E-Learning

E-Learning
Ilustrasi E-Learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
  1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 
  2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
  3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

Karakteristik E-learning


Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.

Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:

  1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
  2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
  3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
  4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

Manfaat E-learning

Manfaat E-learning adalah:
  1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
  2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
  3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
  1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan  proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
  2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
  5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
  6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.

Kelebihan E-learning

Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
  1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 
  2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
  3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
  4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

Kekurangan E-learning

Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
  1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
  4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
  5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
  6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
  7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
  8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
  9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
  10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
  11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
  12. Peserta didik dapat merasa terisolasi.

Daftar Pustaka

  • Allen, Michael. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada : John Wiley & Sons.
  • Ardiansyah, Ivan. 2013. Eksplorasi Pola Komunikasi dalam Diskusi Menggunakan Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung-Indonesia.
  • Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran. No 2 Vol. 8. http://jurnal.untan.ac.id/
  • L. Tjokro, Sutanto. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • L. Gavrilova, Marina. 2006. Computational Science and Its Applications - ICCSA 2006: 6th International Conference. Glasgow, UK: Springer.
  • Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  • Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Sujana, Janti Gristinawati dan Yuyu Yulia. 2005. Perkembangan Perpustakaan di Indonesia.  Bogor: IPB Press.